Home » » Istilah-istilah Kualitas dalam Film (Berdasarkan Container -Tipe File- Film)

Istilah-istilah Kualitas dalam Film (Berdasarkan Container -Tipe File- Film)

Posted: Minggu, 01 Mei 2011 by Dany "Vyr03z" Firdaus in Label:
0

1. AVI >> .avi

AVI = Audio Video Interleave merupakan container multimedia (video+audio) yang diperkenalkan oleh microsoft taon 1992 sebagai bagian dari teknologi Windows untuk video gan.. Sebelumnya, AVI ini dikembangkan oleh Matrox OpenDML Group di taon 96 tapi kurang tenar. Makanya AVI yg sekarang beredar luas dikenal sbg AVI 2.0. AVI ini mendukung streaming video dan audio secara multiple dan dapat di mainkan (playback) secara synchronous. Container ini bisa dikenali dengan ekstensi file .avi

AVI ini adalah turunan / pengembangan dari format RIFF (Resource Interchange File Format) dimana untuk menghasilkan file ini dibutuhkan proses digitalisasi yang sering disebut dgn encoding / decoding. Software inti untuk pemroses ini sering disebut CODEC yang merupakan singkatan dari (en)coder/decoder. Berbagai metode dikembangkan untuk memperoleh hasil AVI yang paling baik sehingga melahirkan banyak varian dan pengembangan dari AVI versi awal. Beberapa codec untuk AVI yang terkenal antara lain :

-Full Frame (Uncompressed) (ini file-nya yang segede2 gaban gan...)
-Intel Real Time (Indeo)
-Cinepak
-Motion JPEG
-Editable MPEG
-VDOWave
-ClearVideo / Real Video
-QPEG
-MPEG-4 (ini yang tingkat kompresi-nya paling kecil)

Walau varian2 AVI ini sudah cukup banyak, masihlah ia punya berbagai kelemahan gan terutama di tingkat kompresi dan penggunaannya di era Internet. Untuk mengatasi masalah tersebut lahirlah bbrp format baru seperti Matroska, Ogg, MP4, FLV yang nanti akan dijabarkan satu persatu.

2. MPG : MPEG1, MPEG2, MPEG3, MPEG4

MPEG = Moving Picture Experts Group adalah kumpulan para ahli yang dibentuk oleh ISO untuk membuat suatu standar bagi kompresi audio dan video dan mulai tenar sekitar taon 2005.

MPEG-1 (1993) di desain agar video dan audio di-encoding ke dalam bitrate Compact Disc. Pertama kali digunakan untuk VCD (Video CD), kemudian SVCD dan untuk DVD low quality.

MPEG-2 (1995) di desain untuk container siaran televisi berkualitas broadcast (Televisi Digital). Namun penggunaannya paling tenar adalah untuk DVD. Kelebihannya dibanding MPEG-1 adalah mendukung interlacing dan high defenition sehingga scope penggunaannya lebih luas.

MPEG-3 diperuntukkan untuk container HDTV sehingga ia redundant dan disatukan ke standar MPEG-2. Jadi MPEG-3 dilenyapkan. Jangan bingung dengan istilah MP3 (audio).. itu tidak sama gan..! MP3 adalah MPEG-1 Audio Layer 3.

MPEG-4 (1998) lebih kompleks dr yg sebelumnya dan mempunyai faktor kompresi yang lebih tinggi dan lebih ditujukan untuk standar multimedia pada perangkat fixed dan mobile web.

Varian dari tipe ini adalah MPEG-4 Part 2 (Simple and Advanced Simple Profile) dan MPEG-4 AVC (or MPEG-4 Part 10 or H.264). Ini yang digunakan untuk HD DVD dan juga BluRay Disc.

Masih ada standard MPEG yang lain untuk tujuan spesifik seperti :
MPEG-7 (2002) merupakan standar untuk pencarian & deskripsi content multimedia

MPEG-21 (2001) merupakan framework multimedia
dan MPEG-A, MPEG-B, MPEG-C, MPEG-D, MPEG-E, MPEG-M, MPEG-U, MPEG-V, MPEG-M, MPEG-U yang jarang kita temukan namun banyak dipakai untuk tujuan2 spesifik.

3. Quicktime >> .mov .qt .qtvr 

QuickTime merupakan framework multimedia yang dikempangkan oleh Apple Inc. dengan kemampuan untuk menjadi container bagi video digital, 3d Models, suara, text, animasi, musik, gambar panorama dan multimedia interaktif. Versi terakhir dari Quicktime yakni versi X (10.0) hanya tersedia untuk operating system (OS) MacOs X. Container ini biasa kita kenali dengan file ekstensi .mov, .qt dan .qtvr.

Karena ia bersifat framework maka ia bisa menampung container lain seperti :

Audio :
-Apple Lossless
-Audio Interchange (AIFF)
-Core Audio File (CAF)
-Digital Audio: Audio CD 16-bit (CDDA), 24-bit, 32-bit integer & floating point, and 64-bit floating point
-MIDI
-MPEG-1 Layer 3 Audio (.mp3)
-MPEG-4 AAC Audio (.m4a, .m4b, .m4p)
-DRM-protected audio from the iTunes store
-QDesign Music
-Qualcomm PureVoice (QCELP)
-Sun AU Audio
-ULAW and ALAW Audio
-Waveform Audio (WAV)

Video :
-3GPP & 3GPP2 file formats
-AVI file format
-Bitmap (BMP) codec and file format
-DV file (DV NTSC/PAL and DVC Pro NTSC/PAL codecs)
-Flash & FlashPix files
-GIF and Animated GIF files
-H.261, H.263, and H.264 codecs
-JPEG, Photo JPEG, and JPEG-2000 codecs and file formats
-MPEG-1, MPEG-2, and MPEG-4 Video file formats and associated codecs (such as AVC)
-Quartz Composer Composition (.qtz, Mac OS X only)
-QuickTime Movie (.mov) and QTVR movies
-Sorenson Video 2 and 3 codecs
-Other video codecs: Apple Video, Cinepak, Component Video, Graphics, and -Planar RGB
-Other still image formats: PNG, TIFF, and TGA
-Cached information from streams: QTCH

Untuk film, format ini jarang digunakan.. QuickTime banyak digunakan untuk distribusi video2 e-learning, tutorial, trailer film, etc...

4. ASF >> .asf .wmv .wma

ASF = Advanced Systems Format (sebelumnya Advanced Streaming Format, Active Streaming Format) merupakan container multimedia buatan Microsoft khusus untuk streaming media. ASF merupakan bagian dari Windows Media Framework. Karena ia diperuntukkan untuk streaming, maka selain bisa di play di PC, ia ditujukan dapat dimainkan pada Server Media Digital maupun server HTTP. ASF File yang paling sering kita lihat adalah Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV).

Kelebihan format ini (tentunya selain kompresi) ialah bahwa ia bisa menyimpan metadata (seperti ID3tag-nya MP3) sehingga ia dapat menyimpan data seperti siapa artisnya, albumnya, genre-nya, director-nya etc.. Selain itu ia juga dipersenjatai dgn DRM (Digital Rights Management) untuk perlindungan Hak Cipta (***ini yang membuat tipe ini ngga diminati).

ASF ini sempat naik daun untuk streaming di Internet melalui protocol MMS & RTSP. Namun sejak kemunculan FLVServer, format ini banyak ditinggalkan.. Apa itu FLV, lanjut dulu gan bacanya…!

Oh iya, satu lagi yang buat format ini makin tak diminati adalah untuk encoding ia membutuhkan framework DMO (DirectX Media Objects) untuk mendampingi codec-nya. Dgn kata lain, itu mahal kapten !

5.DivX HD : H.264 + AAC

DivX Plus HD sebenarnya adalah nama marketing untuk tipe file yang menggunakan standar Matroska dimana ia mengandung H.264 video bitstream, AAC surround audio dan sejumlah tag XML untuk metadata. Codec untuk tipe ini dikenal dengan H.264/MPEG-4 AVC dan ia masih bagian dari DMF (lihat keterangan DMF diatas gan..)

6. 3GP >> .3gp .3g2

3GP (3GPP file format) adalah container multimedia yang dibuat oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk jaringan multimedia bertipe 3G UMTS. Ini banyak dipakai untuk distribusi file multimedia di perangkat handheld / handphone 3G. Walau begitu, ia tetap dapat dijalankan di jaringan telepon 2G maupun 4G.

Sementara 3G2 (3GPP2 file format) persis sama dengan 3GP tapi dikhususkan untuk jaringan 3G CDMA2000.

Container 3GP menyimpan video sebagai MPEG-4 Part 2 atau H.263 atau MPEG-4 Part 10 (AVC/H.264), dan audio sebagai AMR-NB, AMR-WB, AMR-WB+, AAC-LC, HE-AAC v1 atau Enhanced aacPlus (HE-AAC v2).

3GP ini sering digunakan untuk IP Multimedia Subsystem (IMS), Multimedia Messaging Service (MMS), Multimedia Broadcast/Multicast Service (MBMS) dan Transparent end-to-end Packet-switched Streaming Service (PSS).
Namun entah kenapa, karena dukungan provider telekomunikasi yang lambat (nyediain MMS aja lama bgt) ia hanya diminati untuk pertukaran file antar handphone dengan menggunakan protokol Bluetooth terutama untuk tuker2an film bokep.

7. AVCHD >> .mts .m2ts

AVCHD = Advanced Video Coding High Definition dikembangkan oleh Sony & Panasonic dan merupakan container untuk high defenition video. Mulainya ia digunakan untuk format penyimpanan pada camcorder / handycam dimana medianya bisa berupa Mini-DVD, har-disk drive dan removable flashmedia seperti SD/SDHC dan dan Memory Stick. Selanjutnya, Canon dan JVC mengikuti jejak mereka mengadopsi tipe ini ke produk2 keluaran mereka. AVCHD sering kita jumapi sebagai file ber-ekstensi .mts atau .m2ts dan kompatibel dengan format Blu-ray disc dan HD-DVD.

AVCHD menggunakan kompresi video dari codec MPEG-4 AVC/H.264 (AVC) untuk video dan Dolby AC-3 (Dolby Digital) atau linear PCM untuk audionya.

Dan untuk kualitas gambar, AVCHD selalu menggunakan format high defenition baik itu 720p, 1080i maupun 1080p.

8. Real Media >> .rm .rmvb

RealMedia merupakan containar buatan RealNetworks yang biasa kita jumpai dalam file ber-ekstensi .rm. Tipe ini dikeluarkan untuk menandingi ASF keluaran Microsoft dalam memperebutkan kue streaming internet. Streaming .rm ini menggunakan kompresi constant bitrate (CBR).

Sekarang, RealNetworks mengembangkan container baru dengan kompresi variable bitrate (VBR) yang disebut RMVB (RealMedia variable bitrate). RMVB menggunakan codec x264 dan popular dalam distribusi film2 asia di komunitas2 file sharing seperti BitTorrent, eDonkey dan Gnutella

Semenjak kemunculan FLVServer, tipe ini pun turut dilibas...

9. Matroska >> .mkv .mka .mks

Matroska = Matroska Multimedia Container adalah container paling yahut saat ini. Selain ia merupakan Open Standard dan FREE ia juga dapat menampung video, audio, gambar dan subtitle dengan jumlah UNLIMITED pada 1 file. Matroska mempunyai kemiripan dengan AVI, MP4 atau ASF hanya saja ia bersifat open specification dan banyak diiimplementasikan bersama aplikasi2 open source.

Matroska sering kita jumpai dalam bentuk file .MKV untuk video (termasuk audio dan subtitle), .MKA untuk audio saja dan .MKS untuk subtitle saja.

Matroska merupakan bhs serapan english dari bahasa rusia matryoshka (????????) yang maksudnya nesting doll.

10. OGG >> .ogv .oga .ogx .ogg .spx

OGG juga open standar dan FREE namun ia dikelola oleh Xiph.Org Foundation. Dia ditujukan untuk streaming multimedia yang lebih efisien dan memanipulasi fiel multimedia berkualitas tinggi.

Pada Ogg, video diencoding dengan codec Theora dan layer audio oleh codec Vorbis untuk model lossy (menurunkan kualitas video sumber). Untuk yang looseless (tanpa pengurangan kualitas) ia memakai codec OggUVS untuk video dan FLAC / OggPCM untuk audionya.

Dulu, Ogg-Vorbis, Ogg versi audio saja, sempat menantang keberadaan format musik MP3. Ia lebih baik dalam hal kompresi (besar file) dan kualitas suara (bitrate). Namun kadung MP3 duluan populer, Ogg-Vorbis ini kurang dilirik orang.

Karena kepopuleran Ogg justru dibawa oleh audionya, maka Xiph.Org pada 2007 hanya menggunakan file ekstensi .ogg untuk Ogg-Vorbis (audio) saja. Sementara untuk videonya dibuat ekstension baru yakni .ogv untuk video+suara, .oga hanya untuk audio (sama dgn .ogg), .ogx untuk aplikasi dan .spx untuk keperluan experimental.

11. Flash Video >> .flv .f4v .f4p .f4a .f4b .swf

Flash Video merupakan container streaming bikinan Adobe (dulunya dikembangkan Macromedia namun Macromedia akhirnya diakuisisi oleh Adobe). FLV baru muncul pada versi Adobe Flash Player versi 6 dimana versi-versi sebelunya ditujukan untuk pembuatan animasi flash di web (swf).

Sekarang ada 2 tipe Flash video yakni FLV dan F4V.
Video dan audio dalam FLV diencoding dengan ycara yang sama dengan file SWF (Animasi Flash) sementara F4V berbasis ISO dan baru di dukung pada flash player versi 9.

Format ini di intrenet paling merajalela dan dikenal dengan idiom “tube” karena ia pertama kali booming oleh YouTube dan kemudian diikuti oleh Google Video, Yahoo! Video, Vimeo, metacafe, Reuters.com, dll..

Jenis file flash video saat ini ada 4 macam takni :
.f4v = Video untuk Adobe Flash Player
.f4p = Video terproteksi untuk Adobe Flash Player
.f4a = Audio untuk Adobe Flash Player
.f4b = Audio Book untuk Adobe Flash Player

Tipe media yang di dukung FLV adalah :
Video: On2 VP6, Sorenson Spark (Sorenson H.263), Screen video, H.264
Audio: MP3, ADPCM, Linear PCM, Nellymoser, Speex, AAC, G.711 (reserved for internal use)

Sementara Tipe media yang di dukung F4V adalah :
Video: H.264
Images (still frame of video data): GIF, PNG, JPEG
Audio: AAC, HE-AAC, MP3

Semoga Bermanfaat
Ref: http://sauoni.multiply.com/journal/item/340/Istilah-Istilah_Kualitas_Dalam_Film_Berdasarkan_Container_Tipe_File_Film



Artikel Dengan Kategori yang Sama:

0 Komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar dan Berkomentar Apa Saja Asalkan Tidak Mengandung Unsur SARA!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...