Home » » Mengenal Bipolar Disorder

Mengenal Bipolar Disorder

Posted: Rabu, 11 Mei 2011 by Dany "Vyr03z" Firdaus in Label:
0

Apa dan bagaimana bipolar disorder itu? Apa saja jenisnya?
Bipolar atau Manik Depresif adalah suatu kondisi kejiwaan yang ditandai dengan perubahan mood yang sangat cepat dan drastis. Mood senang yg berlebihan disebut episode manik dan mood yg sedih/marah berlebihan disebut episode depresif.
Sesungguhnya bipolar hanya satu jenis, yang membedakannya hanyalah seberapa dramatis perubahan dari satu mood ke mood yang lain, dan seberapa kuat perubahan itu mempengaruhi perilaku orang yang bersangkutan.

Bagaimana pembagian tingkatan-tingkatan dalam bipolar?
Tingkatan bipolar yang bisa diterima adalah level I dan level II. Level I bila perilaku yg muncul masih dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, masih dapat berkarya seperti orang pada umumnya Level II bila mulai mengisolasi diri, muncul keinginan bunuh diri, dan tidak mampu berkarya lagi. Lain dari itu sudah dianggap bukan bipolar, mengarah ke kelainan mental yang lain.
Apa perbedaan bipolar dengan schizophrenia?
Bipolar berbeda dengan schizophrenia. Pada schizophrenia sudah muncul halusinasi, baik pendengaran maupun penglihatan. Disertai dengan cara berfikir dan persepsi yang terganggu, kesulitan bicara dan mengekspresikan perasaan, bermasalah dalam konsentrasi, daya ingat dan pengaturan diri. Hal tersebut tidak ditemukan pada kasus bipolar.
Apakah bipolar dapat menyulut gangguan kejiwaan lain?
Bila tidak ditangani, bipolar memungkinkan utk mengarah ke depresi berat, menjurus ke kasus bunuh diri, dan prestasi sosial yang rendah, dan tidak menjadi sebuah penyebab bagi gangguan mental yang lain.
Apakah sudah ada data jumlah penderita bipolar di Indonesia?
Belum ada data yang resmi tentang penderita bipolar, karena pada bipolar orang yang mengalaminya masih dapat berinteraksi dengan lingkungannya dan berkarya sebagai mana mestinya, bila mendapatkan perawatan dan terapi yang tepat sejak dini.
Sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya bipolar?
Bipolar dapat terjadi turun-temurun dalam sebuah keluarga, terutama bila terjadi komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak, biasanya muncul pada kasus "late adolescscence" atau "early adulthood".
Pengobatan jenis apa yang dapat dilakukan untuk penyembuhan bipolar?
Pengobatan terbaik untuk bipolar adalah pemberian antidepresan yang dikombinasikan dengan chat therapy, hypnotherapi atau Ego State therapy.

Sumberx: http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/psikologi/11492-bipolar-disorder-bisa-bunuh-diri-jika-tak-ditangani.html

Tambahan:
Bipolar Disorder adalah salah satu penyakit yang sangat serius. Gangguan ini biasanya disebut pula dengan Manic Depression. Para penderita Bipolar Disorder biasanya mempunyai mood yang sangat labil dan berubah-ubah, disertai dengan gejala-gejala yang spesifik.
Bipolar Disorder itu mempunyai 4 episode atau tingkatan yakni:
Depression - Pada episode ini umumnya penderita mengalami kesedihan yang berkepanjangan. Mereka bahkan tidak ingin bangun dari tempat tidur, makan atau menikmati kegiatan sehari-hari seperti biasanya.
Mania - Episode ini merupakan sisi lain dari Bipolar Disorder. Mania biasanya diawali dengan good feeling yang "sangat tinggi". Kondisi ini membuat si penderita mudah marah dan tersinggung, sehingga seringkali berbuat sesuatu yang risikonya sangat tinggi (cenderung melakukan hal-hal yang dapat membahayakan jiwa si penderita).
Hypomania - adalah episode yang lebih ringan dari episode Mania. Pada episode ini, penderita mempunyai good feeling dengan melakukan berbagai macam aktivitas. Tetapi "good feeling" ini dapat setiap saat berubah menjadi mania atau depression. Hypomania biasanya berbeda dari Mania karena tidak menyangkut soal pekerjaan ataupun keluarga dan cenderung sulit terdeteksi.
Mixed Mood - Penderita mengalami episode Mania dan Depression berulang-ulang, terkadang dalam waktu yang bersamaan (ngeri juga ya?)
Nah, pasti para kokiers bertanya-tanya, apa sih penyebab Bipolar Disorder? Ini dia jawabannya...
Bipolar Disorder itu disebabkan oleh ketidakseimbangan "key chemicals" ( cairan kimia utama) dalam otak kita. Otak kita itu terdiri dari bermilyar-milyar sel-sel syaraf yang secara konstan menyampaikan informasi dari sel satu ke sel lainnya. Untuk menjaga kestabilan arus informasi dari sel ke sel maka otak menghasilkan cairan yang dinamakan "neurotrnasmitters". Dua neurotransmitters yang diperlukan otak untuk berfungsi adalah dopamine dan serotonin, yang memegang peranan penting dalam kesehatan emosional.
Para pakar (bukan Pandai berkelaKar, lho!) yakin bahwa jika salah satu dari susunan neurotransmitters itu nggak seimbang maka akan mengakibatkan Bipolar Disorder. Contohnya, kalau jumlah dopamine terlalu tinggi pada bagian tertentu dalam otak kita, maka akan menimbulkan gejala halusinasi. Sebaliknya, apabila dopamine terlalu rendah, maka akan menimbulkan gejala kurangnya energi.
Nah, pengobatan seperti apa yang dapat membantu penderita Bipolar Disorder ini?
Suami saya sempat ditangani oleh psikiater yang memang ahli di bidang ini. Mereka melakukan pengobatan dan terapi-terapi secara teratur. Cara ini untuk memastikan penderita Bipolar Disorder dapat menjalani kehidupan mereka sehari-hari secara normal.
Yang tidak kalah penting, dukungan moral yang positif dari keluarga dan lingkungan sekitar. Dukungan ini sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri si penderita sehingga penyakit ini pun dapat terkikis sedikit demi sedikit. Jangan sekali-kali mengumbar hal-hal yang negatif kepada si penderita. Kondisi ini karena akan memperparah keadaan si penderita yang memang sudah menunjukkan gejala depresi. Jika dianalogikan, hal tersebut bagaikan meneteskan cuka kedalam luka.  Jangankan penderita Bipolar Disorder, orang normal seperti kitapun membutuhkan support yang positif dari orang-orang sekitar agar tidak jatuh kedalam depresi (iya toh?). Tak lupa juga terlepas dari semua itu adalah Sang Khalik yang menentukan garis kehidupan manusia. Kala kita membutuhkan bantuan-Nya, janganlah sungkan-sungkan untuk berdoa kepada-Nya. Tetapi jangan lupa, dikala kita diberkati dengan segala kebahagiaan dan kecukupan, kita juga harus bersyukur pada-Nya.
Apabila di sekitar Anda ada seseorang menunjukkan gejala Bipolar Disorder, alangkah baiknya untuk ditangani sedini mungkin oleh psikiater sebelum mencapai tahap depresi atau bunuh diri (ngeri, kan?!).
So, cintailah sesama kita seperti kita mencintai diri kita sendiri. GBU!

Sumber Referensi: http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/33/556/mengenal_bipolar_disorder

Sedikit Tambahan lagi:
BIPOLAR disorder merupakan penyakit yang menyebabkan perubahan mood ekstrim, mulai dari penuh energi hingga depresi terberat. Penyakit ini bisa menyebabkan perubahan tingkah laku sehingga penderita tidak bisa bekerja dan bersosialisasi dengan baik. Untuk menghindari hal ini, ada baiknya segera menangani gejala yang terdeteksi sejak dini. Berikut beberapa gejala bipolar disorder yang bisa membantu Anda dan keluarga mendeteksi gangguan ini sejak dini.

Sedih ekstrim. Rasa sedih yang muncul tiba-tiba dan tidak mereda kemungkinan salah satu pertanda depresi. Orang-orang dengan bipolar disorder kadang-kadang mengalami sedih yang berlarut-larut bahkan kadang-kadang menangis tanpa sebab.

Perubahan selera makan. Jika Anda tiba-tiba tidak tertarik pada makanan kesukaan Anda atau sebaliknya makan berlebih karena alasan emosi, kemungkinan Anda mengalami gejala depresi. Orang-orang dengan bipolar disorder mengalami perubahan selera makan dan pola tidur yang signifikan.

Cemas. Anda sering cemas tanpa alasan? Orang dengan bipolar disorder kadang-kadang sangat sensitif, mudah marah, cemas, gelisah, dan khawatir.

Masa bodoh. Orang-orang yang menderita bipolar disorder kadang-kadang pesimistis dan bersikap masa bodoh.

Kurang energi. Pernahkan Anda merasa kehabisan energi, khususnya setelah mengalami fase kegilaan dan merasa tidak bisa berhenti? Orang-orang dengan bipolar disorder kadang-kadang mengalami kurang energi.

Merasa tidak berharga. Orang-orang dengan bipolar disorder kadang-kadang merasa bersalah dan tidak berharga.

Ragu-ragu. Pernahkah Anda merasa kesulitan memutuskan sesuatu? Orang-orang dengan bipolar disorder kadang-kadang merasa dikekang oleh kebimbangan.

Kehilangan minat. Orang dengan bipolar disorder kadang-kadang mengalami ketidakmampuan menikmati hal-hal yang sebelumnya sangat mereka sukai.

Rasa sakit tanpa alasan. Orang-orang dengan bipolar disorder kadang-kadang mengalami rasa sakit dan nyeri tanpa alasan.

Keinginan mengakhiri hidup. Orang dengan bipolar disorder berisiko lebih besar melakukan tindakan bunuh diri dibandingkan  masyarakat umum dan cenderung lebih memikirkan mengakhiri hidup saat mengalami depresi dibandingkan saat mengalami fase  kegilaan atau mania. (OL-08

Referensi: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/11/26/1862/4/Waspadai-Penyakit-dari-Perubahaan-Mood



Artikel Dengan Kategori yang Sama:

0 Komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar dan Berkomentar Apa Saja Asalkan Tidak Mengandung Unsur SARA!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...