Noetic Sciences : Gerbang Baru Ilmu Pengetahuan?
Posted: Kamis, 13 Mei 2010 by Dany "Vyr03z" Firdaus in Label: ScienceDiambil dari sumbernya.
Netsains.Com – Bagi penggemar Dan Brown, pasti sudah memahami sekilas tentang Noetic Sciences terutama setelah membaca novel terbarunya the Lost Symbol. Lalu apakah sebenarnya Noetic Sciences, yang di dalam novel tersebut dikatakan sebagai ilmu yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan terbesar manusia seperti: Adakah kehidupan setelah kematian? Adakah jiwa? Adakah yang mendengarkan doa-doa kita?
Kata “noetic” berasal dari kata Yunani “nous” yang dapat diartikan (meskipun tidak secara akurat) sebagai “kesadaran dalam” (inner knowing) ataupun “kesadaran intuitif” (intuitive consciousness) yang merupakan akses langsung terhadap pengetahuan yang melampaui indera normal dan logika pikir kita.
Noetic sciences menggunakan metode scientifik untuk menjelajahi “inner cosmos” atau kosmos di dalam pikiran manusia (kesadaran, jiwa dan spirit) dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan “outer kosmos” yaitu dunia fisik diluar pikiran. Dengan kata lain, ilmu ini mempelajari bagaimana seseorang menjadi sadar akan pengalaman atau kemampuan (intuisi, komunikasi dengan arwah, energy healing, dll) yang nampaknya secara rasional tidak dapat dijelaskan.
Dengan demikian, noetic sciences bila dikembangkan akan mampu menjembatani ilmu-ilmu kuno yang cenderung dikatakan sebagai shamanisme, mistis dan sihir dengan ilmu modern yang berbasis pada variabel-variabel yang terukur secara kuantitatif. Noetic science juga berangkat dari kenyataan bahwa sebenarnya manusia belum memanfaatkan seluruh potensinya yang ada. Berdasarkan hal itulah kemudian Edgar Mitchell (mantan astronot AS)dan Paul N. Temple (industrialis) mendirikan The Institute of Noetic Sciences (IONS) tahun 1973 untuk mendorong dan melakukan penelitian tentang potensi sesungguhnya manusia. Program-program dalam institut ini termasuk antara lain “extended human capacities”, “integral health and healing” dan “emerging worldviews”. Dengan demikian, topik penelitian di institut ini pun tergolong unik seperti: meditasi, kesadaran, praktik penyembuhan alternatif, spiritualitas, potensi manusia, kemampuan cenayang dan mati suri.
Lebih jauh lagi sebenarnya gagasan dasar noetic sciences tidak jauh berbeda dengan beberapa kepercayaan dan tradisi kuno yang menyatakan bahwa kita semua di alam semesta adalah satu (medan energi), pikiran manusia merupakan energi dan memiliki massa, massa memiliki gravitasi sehingga mampu mempengaruhi dunia fisik disekitar kita. Pemikiran ini tampaknya tidak jauh berbeda dari film dokumenter “the Secret” yang sempat populer beberapa tahun lalu karena secara mengejutkan memaparkan tentang kekuatan pikiran manusia.
Ref:
http://www.noetic.org/research.cfm
http://en.wikipedia.org/wiki/Institute_of_Noetic_Sciences
Bacaan:
The Lost Symbol by Dan Brown
The Secret by Rhonda Byrne
foto:technoflame.com
Artikel Dengan Kategori yang Sama:
- Mata Lelaki vs Mata Perempuan
- HATI-HATI MENJAGA HATI KITA
- Schizophrenia
- Alzheimer
- Pengertian Serangga Tomcat
- Apa itu Serangga Tomcat?
- Madu Efektif Melawan Bakteri Super
- Sinusitis
- Sering Melamun? Itu Tanda Anda Termasuk Orang Cerdas
- Mengenal Bipolar Disorder
- Misteri Pendaratan UFO dan Alien di Sekolah Ariel di Ruwa, Zimbabwe
- Mitos dan Fakta Tentang Stroke
- Sekilas tentang Adrenalin
- Blueberry Bikin Perut Langsing
- Sedikit Tentang Penyakit Hemofilia
- Misteri Segitiga Bermuda yang Sebenarnya
- 10 Desain Sempurna pada Bumi, Bukti Kesempurnaan Tuhan Sang Pencipta
- Planet Mars Diduga Sembunyikan Banyak Es
- Ditemukan, Planet mirip Bumi yang layak huni
- Misteri Waktu Berputar Kembali