Jenis-Jenis Jerawat
Posted: Senin, 25 April 2011 by Dany "Vyr03z" Firdaus in Label: InformationPenyebab jerawat tidak diketahui, tetapi terkait dengan aktivitas hormonal pada usia remaja. Pada umumnya jerawat dimulai pada usia 10 hingga 15 tahun dan akan hilang ketika memasuki usia 25 tahun, namun pada sekitar 7% orang, jerawat berlanjut hingga usia 40 tahun, bahkan 50 tahun. Faktor-faktor utama yang menyebabkan terjadinya jerawat adalah ketidakseimbangan hormonal, makanan pemicu, stres dan kurangnya kebersihan kulit yang secara keseluruhannya menimbulkan produksi sebum berlebihan, penyumbatan folikel, infeksi dan kolonisasi bakteri Propionibacterium acne dan peradangan (inflamasi).
Jerawat dapat diklasifikasikan menurut jenis lesinya, apakah ada inflamasi atau tidak.
Lesi non inflamasi
Follicular cast atau filament
Biasanya terdapat di sisi samping kanan dan kiri hidung yang dipenuhi sebum tersumbat seperti bubur. Dengan penekanan, sumbatan tersebut dapat dikeluarkan.Mikrokomedo
Mikrokomedo terjadi sebelum komedo (sebum yang tersumbat) berubah menjadi whitehead atau blackhead. Jerawat ini tidak terlihat dari permukaan kulit dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Whitehead (Komedo tertutup)
Kelainan berupa bintil kecil dengan lubang kecil atau tanpa lubang karena sebum yang biasanya disertai bakteri menumpuk di folikel kulit dan tidak bisa keluar.Blackhead (Komedo terbuka)
Lesi inflamasi
Papel (papule)
Pustel (pustule)
Nodul (nodule)
Abses
Kadang beberapa papel atau pustel mengalami pengelompokan dengan membentuk abses yang berwarna kemerahan, nyeri dan cenderung mengeluarkan bahan berupa campuran darah, nanah dan sebum. Pada proses penyembuhan kelainan ini meninggalkan jaring parut yang luas.Sinus
Jenis jerawat paling berat (acne konglobata). Sering terdapat di lekukan samping hidung, hidung, rahang dan leher. Kelainan berupa garis linier dengan ukuran panjang bisa mencapai 10 cm dan mengandung beberapa saluran sinus atau fistel yang menghubungkan sinus dengan permukaan kulit. Penyembuhan jerawat ini memakan waktu berbulan-bulan, bahkan tahun dan dapat kambuh lagi bila mengalami proses inflamasi. Sinus harus ditangani dengan pembedahan.Artikel Dengan Kategori yang Sama:
- Perbedaan Galau Mahasiswa S2 Dengan Anak A.L.4.Y -PART 1-
- 50 Fakta Tentang Laki-laki
- 9 Orang yang paling mengganggu di Facebook
- Propaganda Peak Oil; Ternyata Minyak Bumi Bukan Berasal Dari Fosil
- Tips Untuk Wanita yang Pertama Kali "Melakukannya"
- Misteri Mayat-Mayat Kaku Kapal SS "Ourang Medan"
- Kamseupay: Istilah Jadul yang Kini Gaul
- 5 Hal yang ditemukan oleh komik Donal Bebek
- 10 Kemampuan Unik Orang Indigo
- Tips dan Cara Meninggikan Badan Secara Alami
- Mengenal Lebih dalam Tentang Old Trafford
- Nonton Mario Teguh, Capek Deh!
- Membaca Karakter Dari Tanda Tangan
- [Pornografi Anak] Waspada bagi orang tua!!!
- Tindak Kejahatan yang Hanya Dapat Dimaklumi di Indonesia
- Sejarah Huruf Hieroglif Mesir
- Kiamat Menurut Berbagai Agama
- Ciri-ciri orang yang mudah di Cuci Otaknya
- RAMALAN NOSTRADAMUS
- 52 Keunikan di Dunia yang Jarang Ditemui
- 19 Fakta Tentang Kematian
- Foto-Foto Menakjubkan Dari Album Guinness Book World of Records
- 10 Cara Menjadi Romantis pada Pasangan Anda
- Apa PTC itu?
- 10 Superhero yang Tidak Memiliki Kekuatan Super