Home » » Letusan Merapi hingga Bromo Kini

Letusan Merapi hingga Bromo Kini

Posted: Sabtu, 04 Desember 2010 by Dany "Vyr03z" Firdaus in Label:
0

“Tidak ada satu kaum pun yang berdzikir pada Allah, kecuali mereka akan dijaga malaikat, diliputi rahmat Allah dan sakinah (mendapatkan ketenangan),” kata KH Moh Zuhri Zaini menjelaskan sebuah Hadits. “Semoga sabda nabi ini terjadi pada kita,” lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid ini pada acara istighasah rutin malam Sabtu Wage di Masjid Jami’ Nurul Jadid, pertengahan Nopember lalu.

Akhir-akhir ini banyak musibah terjadi; longsor, banjir, gunung meletus dan sebagainya. Setelah Merapi, kini semakin ke timur rupanya, Bromo juga mulai batuk-batuk dan mengkhawatirkan. Semoga ini adalah sebuah bentuk ujian. Karena bagi orang alim, jika ada ujian berarti akan naik kelas. Seperti di sekolah, jika akan naik kelas maka harus siap diuji terlebih dahulu.



Ujian semacam ini bukan hanya terjadi pada umat sekarang. Bahkan kalau dibandingkan dengan ujian dan cobaan seorang nabi, tentu sangat jauh. Karena “Paling beratnya ujian adalah ujian seorang nabi”. Di saat itu mereka juga harus menuntaskan misi kenabian dan misi kerasulannya.

Namun berbeda bagi orang mungkar. Hal tersebut bisa dikatakan sebagai musibah, yang berarti peringatan. Bahkan bisa menjadi sebuah adzab. Nah, jika adzab sudah terjadi, maka bukan orang mungkar saja yang terkena, orang alim pun juga tidak terkecuali. Semuanya akan terkena adzab. Tidak ada pilah-pilih lagi.

Perumpamaannya seperti sekelompok rombongan sedang naik perahu. Kemudian ada seseorang di lantai bawah yang iseng mau melubangi perahu untuk mengambil air. Maka hal itu harus kita cegah. Karena jika tidak, bukan hanya yang melubangi yang akan tenggelam. Semua penumpang yang tak ikut-ikut dan tak bersalah juga akan tenggelam semua.

Apakah yang terjadi akhir-akhir ini adalah ujian, musibah atau adzab? Tentu bisa kita refleksi dan dipikir bersama-sama. Dan semoga saja ini adalah ujian bagi kita, yang berarti kita akan naik kelas. Amin..

Lebih lanjut, Pondok Pesantren Nurul Jadid perlu terus meningkatkan bidang ubudiyah dan tafaqquh fiddin. Karena hal tersebut merupakan ruh pesantren. Mari melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan ke depan. “Kami mohon doa dan masukan dari segenap jamaah yang hadir. Agar PP Nurul Jadid bisa terus meningkatkan kualitas santri dan kader-kadernya,” ujar pengasuh sembari menutup acara dengan pembacaan doa. (ald)

Sumber: http://www.nuruljadid.net/id/media.php?module=detailberita&id=91&iduser=nurja10



Artikel Dengan Kategori yang Sama:

0 Komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar dan Berkomentar Apa Saja Asalkan Tidak Mengandung Unsur SARA!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...