Home » » 10 Hal yang Harus Dilakukan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Sebelum Lulus

10 Hal yang Harus Dilakukan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Sebelum Lulus

Posted: Selasa, 20 Maret 2012 by Dany "Vyr03z" Firdaus in Label:
0

1. Belajar menulis - "A software doesn't exist, if it doesn't have documentation!"
2. Kuliah yang bener - Konsep Ilmu Komputer yang kuat akan sangat membantumu di sesi wawancara kerja
3. Ambil kursus pemrograman, terutama OOP - Belajar programming dengan jalur yang tepat dan metode penulisan kode program yang baik!
4. Cari tempat magang yang bagus - Magang di liburan panjang dan carilah kerjaan programming, bukan input data!!
5. Belajar bahasa inggris - Surfing di internet tanpa bisa bahasa inggris sama saja seperti nyetir ga bisa baca rambu lalu lintas.
6. Belajar mikro-ekonomi - Belajar ekonomi dan bayangkan dirimu menjadi boz nantinya, jgn mau jadi bawahan terusss!!
7. Jangan meremehkan mata kuliah non IT hanya karena membosankan - IP jelek ga akan membawamu kemana-mana.
8. Berhentilah mengkhawatirkan nanti akan kerja di mana - Do it the best you can do, and it will bring you to the best workplace available.
9. Buatlah sebuah aplikasi sederhana sampai selesai - Aplikasi ini nantinya bisa lu tunjukkan pada waktu wawancara, ini membuktikan kalau lu produktif dan "get things done!" nggak cuma omdo!
10. Aktif di komunitas - Dengan sering memposting ke forum/milis kita akan tahu apakah pemahaman dan pengasaan kita terhadap suatu konsep benar atau salah dan cukup atau kurang. Ini penting sekali untuk mengetahui sebenarnya kita siap atau tidak terjun di dunia industri.

Nah Sekarang mari kita bahas satu-persatu list diatas.

1. Belajar Menulis
Terus terang selama karir gw sebagai mahasiswa, sampe sekarang masih :(, belum pernah sekalipun gw kebagian tugas untuk membuat dokumentasi program. Dari dulu, jaman-jaman masih ngerjain tugas kuliah, kerjaan gw cuma satu : Coding. Oke, ini mbantu gw banyak dalam meningkatkan skill programming gw. Tapi setelah gw kerja, gw menyadari satu hal : Programmer yang menginspirasi gw, kebanyakan bukan programmer yang jagooo banged, yang sampe bisa bikin kernel OS (Linus Tordsvald atau Andrew Tannebaum), tetapi blogger-blogger yang rajin menulis.

Roman Strobl, Samuel Franklyn, Jeff Attwood, Endy Muhardin, Frans Thamura dan Joel Spolsky adalah blogger-blogger dan aktivis komunitas yang sangat rajin menulis. Mereka mempunyai blog dan postingan di komunitas yang keren banged. And they inspire me a lot!

Penting buat kita untuk membuktikan eksistensi kita sebagai "Profesional" dan membagikan pikiran kita kepada orang lain. Manfaatnya banyak sekali, terutama untuk mengasah skill kita dalam menyampaikan pendapat dan menjelaskan ide. Programmer adalah Knowledge Worker, kita dihargai dari level Knowledge yang kita punyai. Jika kita tidak dapat menyampaikan "Knowledge" yang kita punyai, yha resikonya kita bisa dinilai "undervalued", dinilai lebih rendah dari level kita sebenarnya.

Ada ungkapan "Software doesn't exist, if it doesn't have documentation". Dalam dunia IT documentation menempati posisi yang sangat penting. Bukan formal development documentation yang isinya requirement, UML Design dan sebagainya, tetapi user documentation. User tidak akan bisa menggunakan software kita kalau tidak ada dokumentasi bagaimana menggunakan softwarenya, apalagi kalau software kita berupa Framework Library. Spring, Framework Library dari komunitas yang paling sukses, mempunyai dokumentasi yang exhaustive (lu baca semua dokumentasinya bisa muntah-muntah!), dan ini bener-bener menjadi strong pointnya Spring.

Menulis dokumentasi juga merupakan bagian dari profesionalisme programmer. Membuat aplikasi, apalagi aplikasi berbasis produk, tidak hanya menulis kode program semata, tetapi juga mencakup: marketing, support, dokumentasi dan sebagainya sampai aplikasi tersebut benar-benar dipakai user. Hanya programmer amatir yang menulis program kemudian "abandon it". Kita ini membuat program untuk digunakan oleh user, kalau itu menghendaki kita menulis dokumentasi yha tulis, kalau harus support dan menjawab pertanyaan di forum yha kerjakan, karena ini bagian dari profesionalisme kita sebagai programmer. "We dont create application and abandon it, we create application and ship it!!".

Write something ordinary, and you will be appreciated by other people more than you create smart, tricky, owesome code which propably no one in this world would ever see it.

2. Kuliah yang bener
Dari pengalaman gw wawancara kerja, sebenarnya pewawancara cukup memahami bahwa freshgrade itu tidak mempunyai skill kerja yang bagus. Tetapi pewawancara harus menilai apakah yang diwawancara tersebut mempunyai pemahaman yang cukup baik tentang IT. Waktu wawancara pertama gw, pewawancara malah menanyakan skripsi gw tentang apa, kemudian meminta gw menerangkan di depan beliau, dengan sotoynya gw langsung nyrocos :D.

Penting juga untuk memahami konsep-konsep dasar Ilmu Komputer dengan baik sebagai pengetahuan wajib untuk programmer seperti konsep Operating System, Jaringan dan Relational Database. Kita kuliah bertahun-tahun, masak konsep dasar Ilmu Komputer ga ngerti? ngapain aja boz?

3. Ambil kursus pemrograman, terutama OOP
Kita dididik, terutama, untuk menjadi programmer. Mungkin ada juga teman-teman sejurusan kita yang bekerja di bidang lain disamping sebagai programmer. Tetapi coba lihat dengan teliti jalur karir yang mereka tempuh dari awal lulus kuliah, gw berani bertaruh awalnya mereka adalah programmer. Freshgrade sebagian besar tidak mempunyai banyak pilihan jalur karir. Kalau IPnya tidak cum laude, lulusan IT akan susah memasuki area management. Kalaupun bisa, prosesnya sangat panjang, berbulan-bulan. Jangan sampai dalam masa penantian menemukan pekerjaan impian tersebut, kita menganggur, ini akan jadi handicap(kelemahan) yang besar dimata pewawancara.

Jadi kesimpulanya, apapun nanti jalur karir yang ingin lu tekuni, menjadi programmer adalah batu pijakan pertama yang cukup mudah dilalui. Jangan sia-siakan waktu lu yang berharga dengan terus menunggu berbulan-bulan tawaran terbaik datang ke depan pintu. "Start earlier, take a grip and start to build our skill".

Bagi orang-orang sevisi dengan gw, coding sampai tua :D, mengambil kursus pemrograman OOP sangat penting. Gap antara freshgrade dan kebutuhan skill di industri sangat jauh. Kalau kita lulus dari kuliah tanpa punya skill apapun kita akan dihadapkan resiko dapet kerjaan yang underpaid, yha mau gimana, skill ga punya masak mau overpaid?

Bahasa pemrograman (baca : Platform) yang sangat populer sekarang ini nyaris semuanya berbasis OOP. Kita tinggal memilih salah satu platform yang dirasa terbaik sebagai basis kompetensi kita di masa mendatang (baca artikel gw tentang why java?). Pemahaman akan konsep OOP sudah menjadi skill yang wajib untuk tetap eksis sebagai programmer.

Kursus yang gw maksud disini bukan kursus sehari dua hari yang levelnya pengenalan (baca: maen-maen), tetapi kursus yang serius untuk menguasai platform pengembangan aplikasi. Pengalaman gw memberikan gambaran jelas pentingnya kursus ini, gw dulu kerja sebelum lulus karena keterpaksaan finansial (baca: kere :D). Karena gw blom lulus dan skill == 0, gw harus menghadapi kenyataan dapet kerjaan underpaid, alias gaji cukup sampe tanggal 20, sisanya yha puasa!. Dengan kursus yang serius, kita bisa mengejar gap antara freshgrade dan kebutuhan industri, sehingga lu ga perlu dapet masa-masa underpaid kayak gw dulu :D.

4. Cari tempat magang yang bagus
Magang adalah kesempatan pertama mahasiswa Ilmu Komputer berhadapan dengan proyek pengembangan perangkat lunak yang serius. Gak ada lagi main-main seperti ketika mengerjakan tugas kuliah. Semua langkah dalam SDLC dilaksanakan dengan sangat teliti, ga boleh ada kesalahan. Disinilah pengalaman akan mengajarkan kita bagaimana sebenarnya dunia industri dijalankan, pengalaman gw sih cuma satu : shock!. Ternyata apa yang gw pelajari di bangku kuliah benar-benar ga cukup. Sindrom panik merajalela di antara temen-temen seangkatan gw, milis angkatan yang biasanya sepi-sepi aja tiba-tiba rame dengan pertanyaan ini itu :D.

Kalau lu dapet tempat magang yang bagus, misalnya perusahaan IT yang bonafid, pengalaman magang akan mengjarkan lu banyak hal. Pengalaman ini akan jadi wake-up call bagi mahasiswa-mahasiswa bahwa mereka ini benar-benar unskillful dan masih belum siap masuk dunia kerja, disini sikap positif diperlukan untuk mengambil hikmah dari pengalaman. Jika lu benar-benar shock dan ga bisa bersikap positif, maka bisa jadi karir lu sebagai programmer mati sebelum berkembang :D.

5. Belajar bahasa inggris
Ini sih ga perlu dijelaskan juga pada tahu kalo help dan dokumentasi program itu nyaris 95% bahasa inggris. Nyari tutorial komprehensif yang ditulis pake bahasa indonesia kayak nyari kelereng dalam bak truk penganggkut pasir. "Learn english or know nothing!".

6. Belajar mikroekonomi
Dalam perjalanan hidup manusia yang naik turun, banyak sekali masa-masa dimana kita harus memilih untuk menjadi pengusaha atau profesional. Namun gw yakin apapun pilihan bidang karir kita nanti, ilmu ekonomi sangat dibutuhkan, terutama mikroekonomi. Kita perlu tahu bagaimana mengolah keuangan, bagaimana merancang bussiness plan, bagaimana menyusun budget, bagaimana menyusun laporan keuangan dan bagaimana mengatur rencana keuangan. Semua tugas-tugas tersebut lambat laun akan harus kita kerjakan, baik di level pribadi, keluarga atau perusahaan.

7. Jangan meremehkan mata kuliah non IT hanya karena membosankan
Gw pertama kali dapet nilai C pada waktu kuliah "Pengantar Ilmu Pertanian", kemudian disusul oleh "Sosiologi Umum", dilanjutkan dengan "Bahasa Indonesia II". Dan lu tau? gw nyesel knapa dulu nggak sedikit lebih keras belajar. Sekarang IPK gw ancur-ancuran, dan yang pasti gw dah ga bisa masuk perusahaan gede seperti Nokia yang menyaratkan IPK diatas 3.5.

Oke, mungkin analogi diatas tidak selalu benar untuk banyak kasus. Banyak temen-temen gw bisa berhasil dengan IPK tiarap, tapi lu harus denger dulu cerita ini.

Ada sebuah perusahaan A yang hendak melakukan rekruitmen pegawai freshgrade. Pak Wahyu, kepala bagian personalia bertugas untuk melakukan "pitching" dengan memasukkan iklan lowongan pekerjaan di beberapa media. Kemudian setelah batas waktu pendaftaran, ada banyak sekali pelamar yang mengirimkan lamaran pekerjaan.
Office boy datang melapor ke pak wahyu,
"Lapor pak, surat lamaran pekerjaan sudah selesai saya pack, mau diletakkan di mana nih pak?",
"oh, silahkan letakkan di meja saya!",
"wah, itu mustahil pak!",
"lho, gimana maksudnya?",
"lapor, lamarannya ada 10 dus ukuran kulkas tuju pintu pak!"
"hoh? oke-oke ga perlu panik, coba saya minta tolong disaring yha surat lamarannya, yang IPKnya dibawah 2.75 dipisahin",
"siap pak, laksanakan".
....
"Pak, lapor, sudah selesai dipisahkan",
"oke, sekarang tinggal berapa?",
"masih ada seribu pelamar lagi pak!"
"hmmm masih terlalu banyak, tolong yang IPKnya dibawah 3.5 disaring... , oh iyah kalo udah selesai disaring, lamaran sisanya kamu pack trus jual ke tukang kertas, uangnya buat kamu, mayan bwat beli rokok, makasih dah mbantuin :D"
"sama-sama pak"
Nah dari cerita diatas, lamaran pekerjaan gw akan jadi bungkus kacang rebus :(.

Menyebalkan sih bwat gw belajar matakuliah non IT, tapi lu harus sadar, IPK adalah nilai evaluasi paling jelas menggambarkan kemampuan kita. Pertama, karena dinilai oleh banyak dosen. Kedua, dinilai dalam tenggang waktu yang lama. Ketiga, dinilai dari berbagai macam matakuliah yang berbeda-beda. Keempat, IPK mencerminkan bagaimana lu menyelesaikan masalah, asal-asalan atau perfeksionis. Bagi banyak perusahaan IPK menjadi tolok ukur paling berpengaruh untuk menilai profile seorang freshgrade. So? dont blow non IT course because it's boring!

8. Berhentilah mengkhawatirkan nanti akan kerja di mana
Beberapa temen gw, terutama dari jurusan non IT, banyak bertanya-tanya kemana nanti kerjanya setelah lulus. Karena lapangan pekerjaan bwat mahasiswa IPB yang sesuai dengan disiplin ilmu di bangku kuliah sangat terbatas. Sebagaian besar teman-teman gw kerja di bidang yang berbeda jauh dengan jurusanya pada waktu kuliah dahulu. Tetapi hal ini sedikit berbeda dengan Ilmu Komputer, lapangan kerja sebagai programmer dan IT profesional masih sangat terbuka lebar. Berhentilah mengkhawatirkan nanti mau kerja di mana, pasti dapet kerjaan. Bagi lulusan IT "Nyari kerjaan itu gampang, nyari kerjaan yang gampang itu susah" :D.

9. Buatlah sebuah aplikasi sederhana sampai selesai
Kultur perusahaan IT adalah "Result Oriented". Artinya perusahaan ga peduli gimana kita ngerjainya asalkan selesai!. Mau siang tidur, malem begadang, atau berangkat kerja jam 10 balik jam 7 malam, terserah. Perusahaan hanya peduli bahwa tugas yang diberikan diselesaikan dengan baik dan dalam tenggang waktu yang ditentukan, "get things done!". Dengan membuat aplikasi sederhana sampai selesai, pada waktu wawancara kita bisa menunjukkan kepada pewawancara bahwa kita bisa produktif menghasilkan sesuatu, tidak hanya bisa omdo.

Pengalaman menyelesaikan aplikasi dari awal sampai akhir bisa menjadi poin yang sangat berguna dalam wawancara. Ada juga perusahaan yang menyaratkan kita berpengalaman terlibat dalam project, minimal dua kali, dari awal sampai akhir. Pengalaman seperti ini akan memberikan gambaran yang sangat penting untuk seorang programmer bagaimana proses SDLC berjalan.

10. Aktif di komunitas
Komunitas bisa menjadi media yang sangat penting untuk mengembangkan skill kita sebagai programmer. Disana kita bisa bertanya jika ada kesulitan, dan menjawab jika ada yang bertanya. Menjawab pertanyaan anggota milis lain sangat berguna untuk mengetaui sejauh mana pemahaman kita tentang masalah technical. Dengan menjawab juga, kita akan mendapatkan feedback tentang konsep yang sudah kita pahami, kalau salah pasti ada yang menjelaskan dimana salahnya.

Anggota komunitas sangat bervariasi dari profesional senior sampai newbie abiz, jika kita sangat aktif, komunitas akan menyadari "kehadiran" kita. Gw sendiri merasakan dampak signifikan dari aktivitas gw di komunitas, terutama pengakuan banyak orang terhadap eksistensi kita sebagai profesional. Tentu saja hal ini akan sangat memperlancar karir kita, jadi orang terkenal itu enak lho, hahhahaha :D

Nah, setelah membaca saran-saran diatas, terserah lu mau mengikuti atau tidak. Tapi ingat, saran gw ini tanpa garansi, kalau berhasil yha selamat, gw ikut senang, kalau gagal, plis jangan meneror gw yha! :D

                                                                                                                                          sumber : CP27



Artikel Dengan Kategori yang Sama:

0 Komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar dan Berkomentar Apa Saja Asalkan Tidak Mengandung Unsur SARA!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...